Penguatan Kapasitas Pengelola Data PDPT

Surabaya, 10 Juli 2024
Penguatan Kapasitas Pengelola Data PDPT PTKIS

STAI Darussalam krempyang nganjuk mengirimkan utusannya, Moch. Yaziidul khoiiri, S. Pd.I., M.Pd. untuk ikut Berpartisipasi dalam Pelatihan Penguatan Kapasitas Pengelola Pangkalan Data PTKIS yang diselenggarakan oleh Kopertais Wilayah IV Surabaya. Acara ini berlangsung di GreenSA Inn Juanda pada hari selasa- rabu tanggal 9-10 Juli 2024, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengelola data di lingkungan PTKIS yang berada di bawah naungan Kopertais Wilayah IV Surabaya.
Hari Pertama: pada tanggal 9 Juli 2024 pukul 13.00 Checking peserta dimulai dengan sambutan hangat dan registrasi peserta sambil meluangkan waktu untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan rekan-rekan dari berbagai institusi untuk menanyakan terkait permasalahan yang sering dihadapi operator di Pddikti dan Sister.
Acara dibuka dengan sambutan dari Kopertais Wilayah IV Surabaya yang disampaikan oleh Dr. Sumarkan, M.Ag. , Sesi-sesi awal ini menekankan pentingnya praktik pengelolaan data yang baik. Beliau berpesan bahwa setiap PTKIS yang berada di bawah naungan Kopertais Wilayah IV Surabaya harus rajin-rajin ber TELKOMSEL (Telephon/komunikasi selalu) dengan Kopertais Wilayah IV Surabaya dan diperkuat dengan kartunya EXIS (Exstra Istikomah) supaya hubungan PTKIS dengan Kopertais Wilayah IV Surabaya itu dapat terjalin dengan baik, setiap permasalahan-permasalahan yang ada di PTKIS itu dapat terselesaikan dengan adanya hubungan interaksi tersebut.
Acara inti menampilkan tiga pemateri yang masing-masing mewakili unsur-unsur penting dalam pengelolaan PDDikti: pertama materi tentang sinergi antara sistem PDDIKTI dan SISTER serta pemantauan laporan PDDIKTI, yang disampaikan oleh Alip Nuryanto, M.Hum., Pokja PDDIKTI Kopertais Wilayah IV Surabaya. Kesan yang paling menonjol pada pembahasan tersebut adalah beliau memberikan wawasan berharga tentang strategi pengelolaan data yang efektif.
Kegiatan berlanjut pada materi kedua berkaitan dengan “Kupas Tuntas SISTER,” dipandu oleh Muhamad Mahmud, S.Pd., M.Com. tim SISTER dari Kemendikbudristek RI, juga menjadi sorotan. Peserta diajak untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang sistem SISTER, meningkatkan pemahaman mereka tentang fungsionalitas dan aplikasinya. Muhamad Mahmud, S.Pd., M.Com. menekankan bahwa, setiap PTKIS yang dosennya sudah memiliki NIDN harus mempunyai akun SISTER dan setiap datanya harus dipadankan.
Pengetahuan Praktis dan Perencanaan Masa Depan Hari kedua dimulai lebih awal dengan sarapan pagi yang menyenangkan. Sesi pagi menampilkan pembahasan materi yang ketiga berkaitan dengan“Tata Kelola SDM PTKIS melalui SIMKOPTA” oleh Moch. Mahsun, S.Kom., M.T., seorang pengembang SIMKOPTA. Sesi ini memberikan wawasan praktis tentang pengelolaan SDM menggunakan alat teknologi canggih serta pengenalan penambahan fitur-fitur baru yang ada di SIMKOPTA.
Setelah istirahat kopi singkat, peserta berkumpul kembali untuk membahas rencana masa depan dan strategi PTKIS. Sesi tentang “Rencana Tindak Lanjut” yang dipandu oleh Dr. Sri Warjiyati, M.H. sangat penting dalam merumuskan langkah-langkah untuk peningkatan praktik pengelolaan data di lingkungan PTKIS. Beliau berpesan untuk segera mensosialisasikan, menginformasikan hasil dari workshop pada acara tersebut kepada para dosen dan pimpinan bahwa betapa pentingnya akun SISTER tersebut, Ujung tombak dari sistem tersebut berada pada data dosen yang ada di SISTER maka dari itu setiap PTKIS yang dosennya sudah memiliki NIDN harus mempunyai akun SISTER bagi yang belum mempunyai akun maka harus segera membuat akun dan setiap dosen yang sudah memiliki akun SISTER datanya harus dipadankan.
Pelatihan ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh Dr. H. M. Hasan Ubaidillah, SH.I., M.Si., sebelum ditutup dengan do’a beliau berpesan singkat kepada rekan-rekan bahwa pentingnya operator bagi PTKIS, Operator merupakan ruh bagi perguruan tinggi.

STAI Darussalam Krempyang Nganjuk, melalui utusannya Moch. Yaziidul khoiiri, S. Pd.I., M.Pd. berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam inisiatif semacam ini, senantiasa berupaya meningkatkan praktik pengelolaan datanya dan berkontribusi pada komunitas akademik yang lebih luas.